Saya bertemu dengannya..
ada yang lain dengannya kali ini. begitulah keadaan yang saya lihat hari ini.
mukanya sangat tidak enak sekali untuk dipandang. rambutnya terlihat acak - acakkan. dari bibirnya ada beberapa kata yang ingin di ucapkan. saya sudah lama mengenalnya. setahu saya, tidak seperti ini keadaanya. akhirnya saya menyuruhnya duduk dan mencoba membuatnya bercerita apa keluh kesahnya..
dia akhirnya duduk sambil menghela napas panjang. saya mengajaknya untuk ngobrol santai sembari memancing topik yang sebenarnya saya tunggu.. setelah beberapa lama akhirnya dia bercerita. sambil mengambil secangkir kopi yang saya sediakan dia mulai mengeluarkan beberapa keresahannya.
dari depan mata saya terdengar suara yang pelan yang terdengar begini. kenapa ya ? akhir - akhir ini saya kurang produktif, kreatif, atau buntu ide ? kenapa ya ? bukannya saya selalu tidak ingin kalah. hmm, maksudnya jika orang bisa pasti saya mencoba harus bisa. tidak peduli seberapa sulit itu dan tidak peduli seberapa banyak waktu yang ku lewatkan untuk mewujudkan itu. saya bingung sekali. kenapa saya begini sekarang. kemudian minum yang tadi disediakan telah habis dan dia mulai membakar rokok untuk bercerita kembali.
kamu tau ? aku rindu diri saya yang dulu. berkarya dan berkarya. tidak peduli karya itu disukai atau tidak. tidak peduli karya itu bagus atau tidak. yang penting saya suka dan saya menikmatinya. dan saya ada beberapa proyek yang belum diselesaikan dan sepertinya proyek itu terlantarkan.
setelah medengar banyak percakapannya. saya mencoba memberi saran. kamu bisa saja menjadi seperti dulu atau malah semakin terperangkap seperti sekarang itu tergantung kamu. cuma kamu yang bisa merubah diri. orang lain hanya bisa mengasih saran.
dia tersenyum mendengarnya. lalu dia berkata lakukanlah Theo. jangan hanya jadi wacana. lalu dia menghilang dengan senyumnya.
dan saya sadar, saya baru saja bertemu dengan kondisi saya saat ini. lalu apa lagi ? mari kita kembalikan keadaan seperti semula.
READ MORE - Saya Bertemu Dengannya