Gumpalan asap itu masih didepan mata saya. kembali seperti biasa.
saya mulai merelekan waktu tidur saya untuk melakukan perjalanan di dunia yang mereka sebut maya. kembali seperti biasa.
beberapa lagu yang membuat perasaan saya senang juga mulai didendangkan lewat alat yang bisa dilipat dan memudahkan orang. kembali seperti biasa.
Kembali seperti biasa. saya mulai sibuk dengan dunia saya sendiri.
kembali seperti biasa. saya mulai tidak peduli dengan sekitar saya yang sibuk dengan dunianya sendiri..
mungkin, dalam hati kami siapa peduli ?
ini adalah salah satu rutinitas saya saat perasaan itu kembali..
ini bukan curhat atau ungkapan..
ini adalah realita yang saya benci.
yaitu saat pikiranmu terbagi dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.
yaitu saat kamu mulai menyelidiki sedikit demi sedikit..
yaitu saat kesamaan itu menyenangkan dan perbedaan membuatmu belajar.
yaitu saat kamu mulai bingung, mau kemana ya atau apalah itu..
klo ada yang pernah begini berarti masih banyak orang yang sama ya hhe.
oke. ini hanya tulisan setidaknya.
READ MORE - Kembali Seperti Biasa
saya mulai merelekan waktu tidur saya untuk melakukan perjalanan di dunia yang mereka sebut maya. kembali seperti biasa.
beberapa lagu yang membuat perasaan saya senang juga mulai didendangkan lewat alat yang bisa dilipat dan memudahkan orang. kembali seperti biasa.
Kembali seperti biasa. saya mulai sibuk dengan dunia saya sendiri.
kembali seperti biasa. saya mulai tidak peduli dengan sekitar saya yang sibuk dengan dunianya sendiri..
mungkin, dalam hati kami siapa peduli ?
ini adalah salah satu rutinitas saya saat perasaan itu kembali..
ini bukan curhat atau ungkapan..
ini adalah realita yang saya benci.
yaitu saat pikiranmu terbagi dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.
yaitu saat kamu mulai menyelidiki sedikit demi sedikit..
yaitu saat kesamaan itu menyenangkan dan perbedaan membuatmu belajar.
yaitu saat kamu mulai bingung, mau kemana ya atau apalah itu..
klo ada yang pernah begini berarti masih banyak orang yang sama ya hhe.
oke. ini hanya tulisan setidaknya.